Blog Pembelajaran Dan Informasi

Tuesday 17 March 2015

(ISBN) International Standard Book Number

     International Standard Book Number, atau ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia: Angka Buku Standar Internasional), adalah pengindentikasi unik untuk buku-buku yang digunakan secara komersial. Sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat-alat tulis W H Smith dan mulanya disebut Standard Book Numbering atau SBN (digunakan hingga tahun 1974). Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970. Pengidentikasi serupa, International Standard Serial Number (ISSN), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah.
Salah satu fungsi utama dari ISBN adalah untuk memperlancar arus distribusi buku, sehingga pemesanan buku dapat dilakukan berdasarkan ISBN dari buku yang bersangkutan. Keuntungan dari cara ini adalah dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku yang dikehendaki. Misalnya dikarenakan oleh nama pengarang yang sama atau judul buku yang hampir sama tetapi isinya berbeda.  Jadi, ISBN selalu mengacu pada Buku. Secara universal, buku diartikan sebagai terbitan tercetak tidak berkala yang minimal terdiri atas 49 (empat puluh sembilan) halaman dan terjahit pada satu sisinya serta terlindung dalam sampul sehingga merupakan satu jilid (Rifai, 1995) (Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia).
Nomor ISBN sendiri terdiri dari 13 digit dengan 5 komponennya yang dipisahkan dengan tanda hyphen atau spasi. Setiap komponen mempunyai makna.  Bentuk Penulisan ISBN:
1.      Pengenal kelompok (group identifier)
2.      Pengenal penerbit (publisher prefix)
3.      Pengenal judul (title identifier)
4.      Angka pemeriksa (check digit)
5.      EAN Barcode untuk produk terbitan (buku)
6.      Angka pemeriksa setelah penggabungan dengan EAN Barcode

Barcode ISBN
EAN barcode terdiri dari 13 digit yakni 3 digit untuk produk terbitan, 9 digit untuk ISBN dan 1 digit sebagai check digit EAN barcode. Penggabungan ISBN dengan EAN Barcode, menghasilkan angka digit 978 yang tercantum pada bagian bawah penomoran ISBN. Lambang angka digit 978 menunjukkan hasil produk terbitan. (sumber: Perpustakaan Nasional-RI)